SURABAYA – Kericuhan yang melibatkan antar wanita pemandu lagu atau Ladies Company (LC) di Cafe Bravo jalan Kenjeran 168 Surabaya berujung damai secara kekeluargaan. Korban DN dan IM (pelaku) menyadari kejadian itu dan bersepakat saling minta maaf.

Korban DN menerima permintaan maaf dari IM, lantaran sebelumnya sudah lama saling kenal. Ia pun enggan melanjutkan untuk laporan di pihak kepolisian. “Waktu itu saya emosi dan keadaan sakit luka di kepala, saya di rumah sakit sempat gak dilayani katanya harus ada pihak kepolisian. Makanya saya minta bantuan pihak kepolisian antar ke rumah sakit, agar segera ditangani luka saya. Saya sama IM juga lama kenal, saya juga pernah kerja satu atap sama IM di cafe itu,” kata DN, saat ditemui di rumahnya, pada Kamis (6/2/2025).

Setelah mendapatkan perawatan dari RS Soewandi, DN langsung pulang tidak melanjutkan ke Polsek Tambaksari, Polrestabes Surabaya, lantaran masih terasa sakit pusing. “Saya langsung pulang mas, besoknya saya juga berunding sama keluarga. Keluarga pun sepakat untuk tidak memperbolehkan untuk melanjutkan laporan,” terangnya.

“Dia (IM) sudah kesini kok minta maaf, dan bersedia mengganti semua biaya pengobatan luka saya. Saya dan keluarga legowo, tidak melanjutkan perkara ini,” ujar DN.

Terpisah, Kapolsek Tambaksari Kompol Imam Solikin.,S.H.,M.H melalui Kanit Reskrim Iptu Aman Hasta Subagya, membenarkan dengan adanya hal itu, namun pihaknya mengatakan bahwa korban hingga saat ini tidak membuat laporan.

“Hingga saat ini korban belum datang untuk membuat laporan di Polsek,” terang Iptu Aman, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kamis (6/2/2025) malam. (Am)