BERAU – Menelisik harta kekayaan Bupati perempuan pertama di Kabupaten Berau, Sri Jurniasih Mas ini masih menarik perhatian publik, khususnya masyarakat Berau. Pasalnya, harta kekayaannya naik fantastis, dan angkanya cukup signifikan hingga mencapai Rp.20 miliar sejak dilantik menjadi Bupati pada 26 Februari 2021 lalu.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Sri Jurniasih Mas ke KPK pada 4 Januari 2024 lalu, ia memiliki harta kekayaan sebesar Rp.28,3 miliar. Sementara, saat dia baru mencalonkan sebagai calon Bupati, harta yang dilaporkannya ke KPK pada 26 September 2020 lalu, hanya sebesar Rp.7,8 miliar.

Seperti yang diketahui, harta Bupati terkaya di Kalimantan Timur ini, berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya ke KPK pada 4 Januari 2024, memiliki kekayaan sebesar Rp.28,3 miliar. Harta terbesar yang dimilikinya berupa tanah dan bangunan di 27 tempat, yang tersebar di Berau dan tiga tempat lainnya berada di Samarinda. Nah, jika di total jumlahnya sebesar Rp.27.341.000.000.

Selain itu, Sri juga memiliki alat transportasi dan mesin berupa tiga unit mobil seperti Mitsubishi Strada, Pajero Sport, Hoda CRV dan motor senilai Rp.482,5 juta, serta harta bergerak lainnya Rp.62,5 juta. Sedangkan kas dan setara kas yang dimiliki Sri sebesar Rp.505.412.636. Nah, jika di total seluruh harta kekayaannya sebesar Rp. 28.391.412.636.

Sementara harta kekayaan yang dilaporkan Sri ke KPK pada 11 Januari 2023 sebesar Rp.28.263.033.522. Harta tersebut tidak jauh beda dengan harta yang dilaporkannya ke KPK pada 4 Januari 2024, sebesar Rp. 28.391.412.636.

Namun, setahun sebelumnya, harta kekayaan Sri tersebut berbeda sekitar enam miliar dengan yang dilaporkannya ke KPK pada 31 Januari 2022/Periiodik -2021, hanya sebesar Rp.22.389.648.207.

Ironisnya lagi, harta kekayaannya ketika masih menjadi calon Bupati Berau pada 26 September 2020 yang dilaporkannya ke KPK cuma Rp.7.818.854.158. Harta tersebut ketika itu hanya 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Berau dan satu di Samarinda dengan nilai sebesar Rp.7.140.000.000.

Selain itu Sri juga memiliki alat transportasi dan mesin seperti tiga unit mobil dan sebuah motor sebesar Rp.509 juta dan harta bergerak lainnya senilai Rp.50 juta. Sedangkan kas setara kas Rp.119.854.158.

Jadi, total kekayaannya pada saat mencalonkan sebagai Bupati, kala itu hanya Rp.7.818.854.158. Sedangkan saat ini, setelah menjabat sebagai Bupati harta kekayaannya meningkat menjadi Rp. 28.391.412.636. (Dedi/AS)