MWC NU Kenjeran Suport Kegiatan Positif Paguyuban PKL di Suramadu
SURABAYA – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kenjeran kota Surabaya mendukung kegiatan positif Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Lesehan Suramadu. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Kenjeran, Ir H. Ayub Ajib bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan positif PKL di Suramadu.
“Saya mendukung orang cari nafkah yang halal, dalam arti tertib gak melanggar aturan yang ada. Ayo sama-sama kita jaga lingkungan di area jembatan Suramadu,” ujar Ayub Ajib sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Kenjeran diperiode 2024-2029.
Pihaknya juga sebagai tokoh ulama di wilayah kecamatan Kenjeran tidak akan melarang orang kerja atau berjualan cari nafkah untuk keluarganya. “Kalau prinsip saya, selama itu hajat orang banyak termasuk orang kerja cari nafkah, itu saya positif-positif saja, kita tidak melarang kok. Malah kita sangat mendukung dengan adanya kegiatan positif Paguyuban di Suramadu,” kata Ajib, saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Masjid Al-Mislimin jalan Dukuh Bulak Banteng, pada Selasa (11/2/2025) malam.
Lanjut Ayub Ajib, menanggapi informasi buruk yang beredar menyudutkan PKL di Suramadu. Pihaknya sangat prihatin, karena hal itu sangat berdampak kepada pendapatan para pedagang yang berjualan di area Suramadu.
“Saya tidak akan memojokkan atau melarang orang berjualan. Itu saya pikir sendiri, orang cari nafkah itu bagaimana susahnya,” ungkapnya.
“Saya mendukung, dan berharap kepada Paguyuban PKL di Suramadu agar membina PKLnya, mulai dari tertata rapinya berjualan dan pakaiannya selalu dijaga, kami Suport PKL di Suramadu. Kami tidak akan menghalangi orang cari nafkah,” harapnya, kepada Paguyuban PKL Lesehan Suramadu.
Selain itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kenjeran, Ayub Ajib siap merangkul para PKL di Suramadu, dan siap untuk berkolaborasi mengadakan kegiatan-kegiatan positif untuk meningkatkan perekonomian di wilayah kenjeran. “Karena Suramadu ini Icon Nasional, jadi saya harap Ketua Paguyuban untuk selalu membimbing anak buahnya. Tetap jaga lingkungan dan kalau ada kegiatan positif tetap saya dukung,” pungkasnya.
Terpisah, Andik selaku Ketua Paguyuban PKL Lesehan Suramadu mengucapkan terimakasih atas suport atau dukungan Ketua Tanfidziyah MWC NU Kenjeran terhadap para pedagang kecil di area jembatan Suramadu.
“Saya mewakili pedagang kecil di Suramadu sangat berterimakasih kepada MWC NU Kenjeran yang telah mendukung kami cari nafkah. Kita sudah melewati masa-masa virus covid-19 waktu itu bagaimana susahnya kita cari nafkah. Saat ini kita terbebas dari virus itu, saya harap kita bisa berjualan dengan tenang nyaman di kota kita sendiri. Kami juga perlu arahan dan binaan dari tokoh ulama wilayah Kenjeran. Ketika ada hal negatif antara sengaja maupun tidak pada anggota kami, tolong diingatkan,” kata Andik, pada awak media, Rabu (12/2/2025).
“Kita disini berjualan kopi, bukan jualan miras. Jadi kami juga berharap kepada pemerintah setempat, jangan memakan informasi laporan hanya sepihak saja. Karena hal itu sangat berdampak pada kami para pedagang kecil di Suramadu,” pungkasnya.(An/Am)