SURABAYA – Marifatul (24), asal Desa Sukasari, Jatiroto Lumajang Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia keadaan tergeletak di salah satu kamar lantai 16, Hotel DoubleTree Jalan Tunjungan no 12, kec Genteng Surabaya, pada Kamis (16/12025) pagi.

Wanita muda asal Lumajang itu, meninggal dengan posisi terlentang dan terdapat luka memar di lehernya diduga akibat dicekik oleh kekasihnya yaitu Muhamad llham.

Berawal saat itu korban perjalanan dari Malang menuju Surabaya, dengan menggunakan kereta api berhenti di stasiun Gubeng Surabaya, pada Rabu, 15 Januari 2025 malam. Saat itu dijemput oleh Ilham, kemudian langsung menuju dan bermalam di Hotel DoubleTree.

Terkait kejadian itu, Wakapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada mengatakan, bahwa hal itu berawal dari pertengkaran. Saat itu di picu oleh korban yang diketahui masih berkomunikasi dengan sang mantan pacarnya.

“Pelaku yang mengetahui korban masih menjalin komunikasi dengan mantan pacarnya itu, sebagai pemicu pertengkaran diantara keduanya. Korban yang sempat melakukan perlawanan, membuat pelaku geram dan baru melepaskan tangannya dari leher korban setelah tidak mendapat perlawanan yang diduga oleh pelaku pingsan,” terang Grandika.

Saat itu pelaku mengira korban hanya pingsan. Namun saat pelaku berusaha membangunkan korban, ternyata korban sudah ta bernyawa. “Pelaku sebelumnya mengira korban pingsan, sekitar pukul 04.00 WIB, pelaku berusaha membangunkan korban, namun tidak ada respon dan setelah diperiksa ternyata sudah meninggal,” pungkasnya.

Setelah pelaku mengetahui korban meninggal, pelaku pun menyerahkan diri ke Polsek Tegalsari, Polrestabes Surabaya. Sementara, lokasi pembunuhan berada di wilayah hukum Genteng. Kemudian dilimpahkan ke Polsek Genteng Surabaya.

Terpisah, saat dikonfirmasi pihak Hotel Doble Tree di jalan Tunjungan No 12, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya, seorang oknum security yang belum diketahui namanya, malah melarang wartawan BNN.com mengambil foto dari luar hotel tersebut.

“Heh mas ngapain foto-foto. Gak boleh mas, samean disuruh siapa kok foto. Hapus itu fotonya,” ucapnya, dengan nada arogan, pada Kamis (16/1/2025).(Am/Zen)