JAKARTA — Lurah Krukut yang baru dilantik, H. Rudi Kartono Wibowo, SE, memperkenalkan diri sekaligus memaparkan visi dan arah kerjanya kepada warga RW 03 dalam kegiatan silaturahmi di Musholla Baitul Muttaqin, Jalan Krukut Lio RT 012/RW 03, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jumat (12/12/2025) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri berbagai unsur masyarakat dan aparatur kelurahan, di antaranya Sekretaris Lurah (Sekel) Krukut Yulianto, Ketua RW 03 beserta jajaran, para Ketua RT 001–016, unsur LPM, LMK, FKDM, Dewan Kota, tokoh agama, tokoh pemuda, kader PKK, Jumantik, Dasawisma, Karang Taruna, perangkat kelurahan, hingga Bhabinkamtibmas Kelurahan Krukut.
Perkenalan Jajaran Kelurahan
Dalam sambutannya, H. Rudi memperkenalkan Sekretaris Lurah yang baru, Yulianto, yang menggantikan Monang, serta para Kepala Seksi (Kasi) Kelurahan Krukut. Ia juga memperkenalkan Ketua TP PKK Kelurahan Krukut, Nurazizah, yang merupakan istrinya dan turut hadir dalam acara tersebut.
Meski baru menjabat sebagai lurah, H. Rudi menegaskan dirinya sudah cukup lama mengenal wilayah Krukut dan Tamansari.
“Saya orang Tamansari lama, sudah 13 tahun tinggal di sini. Saya sering ke Krukut dan punya banyak teman di sini, termasuk teman ngaji,” ujarnya.
Sebelum menjabat sebagai Lurah Krukut, H. Rudi tercatat sebagai Sekretaris Kelurahan Sukabumi Selatan periode 2024–2025.
H. Rudi menegaskan bahwa lurah merupakan unsur pemerintahan yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat.
“Pemerintahan yang mengurus kita dari lahir sampai meninggal itu lurah. Bukan camat atau wali kota. Jadi jabatan lurah itu berat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya penyelesaian masalah secara berjenjang, mulai dari tingkat RT, RW, hingga kelurahan, demi menjaga ketentraman wilayah.
Guyub dan Turun Lapangan
Dalam kepemimpinannya, H. Rudi menekankan prinsip kebersamaan dan keterbukaan. “Saya selalu mengedepankan guyub. Masalah lurah adalah masalah masyarakat, dan masalah masyarakat adalah masalah lurah,” katanya.
Ia mengaku terbiasa turun langsung ke lapangan dan menyapa warga tanpa sekat formalitas, bahkan kerap datang ke lingkungan warga dengan pakaian sederhana.
Penjelasan Dana ZIS dan PMI
Menjawab pertanyaan warga, H. Rudi menjelaskan bahwa dana ZIS dan PMI yang dihimpun akan kembali ke masyarakat melalui berbagai program sosial, seperti bedah rumah, bantuan bencana, hingga layanan kebutuhan darah.
“ZIS itu untuk menopang bantuan yang tidak ter-cover pemerintah. Prinsipnya dari kita untuk kita,” jelasnya.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa kader PKK, Jumantik, dan Dasawisma tidak diwajibkan memberikan iuran karena tugas mereka sudah cukup berat.
H. Rudi menyampaikan bahwa Camat Tamansari menilai Kelurahan Krukut sebagai wilayah yang kondusif dengan kekompakan RT/RW serta peran aktif tokoh masyarakat. Ia juga mengapresiasi pelayanan Puskesmas Krukut yang dinilai berjalan baik.
Rencana Program
Menutup sambutannya, H. Rudi berharap dukungan penuh masyarakat dalam menyelesaikan persoalan wilayah secara bersama-sama. “Kita bahu-membahu membereskan yang belum beres,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan rencana pengajuan pembangunan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) apabila tersedia lahan kosong minimal 1.000 meter persegi di wilayah Krukut. “Kalau ada lahan yang siap dijual, akan saya ajukan ke tingkat provinsi,” pungkasnya. (Ram)
