Situasi Aman, PN Surabaya akan Gelar Kembali Sidang Offline
SURABAYA – Pengadilan Negeri (PN) Surabaya akan gelar kembali sidang offline, pasca terjadinya kerusuhan demo di Surabaya. Pernyataan itu disampaikan oleh Humas PN Surabaya, S, Pujiono, pada Kamis (4/9/2025) sore, di konfirmasi melalui chat whatsappnya.
“Senin (8 September 2025) sudah off line,” singkat Pujiono, meyakinkan bahwa PN Surabaya akan kembali normal sidang offline pidana maupun perdata.
Untuk diketahui, pada sebelumnya kerusuhan terjadi di kota Surabaya di beberapa titik, dan beberapa pos polisi dan gedung sejarah di bakar. Mulai dari beberapa pos lantas, Mapolsek Tegalsari hingga gedung negara Grahadi Surabaya yang tidak luput dari aksi pembakaran.
Adanya kejadian tersebut, sebagai antisipasi adanya kerusuhan susulan, sekolah di kota Surabaya di liburkan dan berlangsung daring (Online).
Begitu pun juga sidang di PN Surabaya mendadak sidang online sejak Senin (1/9/2025) lalu. Namun kini Humas PN Surabaya, pada Kamis (4/9/2025) menyampaikan bahwa sidang offline akan di gelar kembali, pada Senin, 8 September 2025.
Sebelumnya, demonstrasi berbuntut kerusuhan yang terjadi sejak 29 hingga 31 Agustus 2025 dini hari, Polrestabes Surabaya mengambil langkah antisipatif agar kejadian serupa tidak terulang. Sejak Selasa (2/9/2025).
Kapolrestabes Surabaya, Kombes (Pol) Luthfie Sulistiawan menegaskan memastikan bahwa kota Surabaya aman dan damai. Ia juga meminta agar masyarakat bisa beraktivitas kembali dan tidak perlu khawatir.
“Patroli ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari strategi Polri menjaga stabilitas keamanan. Warga tidak perlu khawatir. Surabaya adalah kota yang damai dan aman. Silakan beraktivitas dengan tenang, karena kami selalu hadir untuk menjaga keamanan bersama,” ujar Luthfi.
Hal itu pun juga dinyatakan aman oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat. “Kami berharap kehadiran aparat di tengah masyarakat bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkomitmen menjaga situasi wilayah agar tetap kondusif,” tandas AKBP Wahyu Hidayat.
Pasca kerusuhan, polisi mulai menggelar patroli skala besar di berbagai titik vital kota. Patroli dimulai pukul 20.00 WIB dengan didahului apel kesiapan di Mapolrestabes Surabaya.
Sebanyak 136 personel Polri dari berbagai satuan dilibatkan, mulai dari Intelkam, Resnarkoba, Reskrim, Lantas, Samapta, hingga Humas dan Provost.
Patroli menyusuri jalur utama Kota Surabaya. Rute yang dilalui, yakni Jalan Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Wonokromo, Ahmad Yani, dan Pos Polisi Cito. Pasukan bergerak dengan kecepatan pelan sembari melakukan deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.(Am)