SURABAYA – Penyemprotan Fogging insektisida dilakukan di wilayah RW 10 Tanah Kali Kedinding (Takal), kecamatan Kenjeran Surabaya, pada Selasa (4/2/2025) pagi. Penyemprotan fogging itu dilakukan, karena ada 8 orang yang terindikasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Namun penyemprotan hanya dilakukan hanya enam RT, yang dianggap berdampak atas kejadian penyakit DBD, sesuai petunjuk dari puskesmas Takal.

Hal itu disampaikan oleh Ketua RW 10 Yoyok Gatot Suputro bahwa Fogging insektisida yang disemprot tersebut tidaklah merata, alasannya obatnya keras bagi manusia dan hewan.

Baca Juga:
Impor Narkoba Jenis DMT, Penghuni Apartemen Anderson Surabaya di Sidang
Mewujudkan Koperasi Desa Merah Putih yang Mandiri dan Berkelanjutan Urgensi Dukungan Pendanaan yang Efektif dan Transparan
Bahas Etika Peliputan, Ketua Dewan Pers Kunjungi MA

“Yang di foging RT 1, 3, 8, 9, 10, 12, sesuai petunjuk puskesmas takal yang di foging hanya yang kejadian DBD dan sekitar berdampak saja. Alasannya obatnya keras bisa bawa penyakit bagi manusia hewan gak baik bagi kesehatan,” kata Yoyok, pada BNN.com, Selasa (4/2/2025).

Padahal Fogging dilakukan untuk mencegah penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam berdarah dan malaria. Semprot Fogging dilakukan pada enam RT di wilayah RW 10 Takal itu, karena pada sebelumnya 8 orang terindikasi (DBD). “Ada sekitar 3 orang dewasa dan anak yang terdeteksi, tapi yang indikasi kurang lebih 5-8 orang,” ungkapnya.

Sementara, penyemprotan fogging insektisida yang dilakukan pada RT lainnya. Yoyok menyampaikan tidak bisa karena tidak berdampak. “Laa ini tidak bisa karena tidak terdampak, alasan puskesmas,” pungkasnya, menyampaikan pesan dari pihak puskesmas.

Hingga berita ini diunggah belum ada konfirmasi dari pihak Puskesmas Takal Kenjeran Surabaya.

Baca Juga:
Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun Gagalkan Penyelundupan 1.905 Kg Narkotika
Perempuan Tomboy Curi Uang Persembahan di Gereja Bethany Surabaya
Gegara Ditagih Hutang, Wahyu Tusuk Teman Sendiri

Untuk diketahui, Fogging adalah cara pemberantasan nyamuk yang dilakukan dengan pengasapan menggunakan bahan insektisida. Fogging bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa yang membawa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Fogging dilakukan di rumah dan bangunan di pinggir jalan yang dapat dilalui kendaraan. Fogging sering dilakukan di lokasi endemis tinggi, seperti wilayah yang terjangkit DBD.

Cara lain tanpa harus Fogging untuk memberantas nyamuk penyebab DBD adalah Abatisasi, yaitu penaburan bubuk abate di tempat-tempat yang digenangi air. Penyuluhan 4M, yaitu menguras, menutup, mengubur, dan memantau tempat-tempat penampungan air. Menggunakan lotion anti nyamuk atau obat pembasmi nyamuk.(Am)