SURABAYA – Tewasnya seorang pemuda berinisial FP (25) asal Benowo V, Pakal Surabaya, pada Minggu (08/12/2024) kemarin, patut di pertanyakan?. Pasalnya hingga saat ini pihak Polsek Pakal, Polrestabes Surabaya belum merilis dan mengungkapkan hasil otopsi korban FP.

Terkait hasil otopsi, Kuasa hukum korban FP, yaitu Didik Sulaiman SH, pada sebelumnya mengaku mendengar penjelasan dari Kanit Reskrim Polsek Pakal, yang katanya hasil otopsinya ditemukan adanya dugaan beberapa luka memar dalam organ tubuh, akibat benturan benda tumpul.

Selanjutnya, pada Kamis (9/1/2025), pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pakal Surabaya. Kuasa hukum Didik mendampingi keluarga korban melaporkan ke polisi, karena ditemukan dugaan bekas memar dibeberapa tubuh korban FP.

“Kemarin hanya melaporkan. Penganiayaan atau diduga pembunuhan, kami sebagai kuasa hukum tidak bisa menyimpulkan. Untuk semua pasal biar dari pihak kepolisan yang menyimpulkan dan menyampaikan setelah penyelidikan,” ujarnya, pada Jumat (10/1/2024

Sementara, atas kematian FP yang dianggap janggal dan penuh tanda tanya?. Keluarga korban FP meminta keadilan di usut tuntas kepada pihak kepolisian. “Harapan keluarga agar di usut tuntas, jika ada pelaku mohon keadilannya dan mohon kejelasannya. Itu yang diminta dan di sampaikan keluarga ke pihak kepolisian,” terang Didik, menyampaikan harapan keluarga korban.

Terpisah, saat dikonfirmasi terkait hasil otopsi, Kapolsek Pakal, Polrestabes Surabaya Kompol I Made Jati Negara SH melalui Kanit Reskrim Ipda Bambang Setiawan masih belum merespon, pada Minggu (12/1/2025) melalui chat whatsappnya dan selulernya.

Untuk diketahui, Seorang pemuda berinisial FP (25)asal Benowo gang V, Pakal Surabaya ditemukan tewas tergeletak di lahan makam Raci, kelurahan Benowo, kecamatan Pakal Surabaya, pada Minggu (08/12/2024) sekira pukul 17.00 Wib (sore).

Berdasarkan Informasi masyarakat, setelah ditemukan adanya mayat tersebut. Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Waktu itu sudah ada pihak kepolisian melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban tersebut,” kata sumber yang enggan namanya di online kan, pada Senin (7/1/2025).

Sejak kematian korban FP hingga saat ini hampir satu bulan berlalu, kasus tersebut diduga belum ada titik terang terkait hasil otopsi dari pihak kepolisian.(Am)