JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) melalui Tim Jaksa Penyidik dari Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa tiga orang saksi terkait dugaan kasus korupsi suap atau gratifikasi dalam penanganan perkara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Dr. Harli Siregar, S.H., M.Hum menyatakan ke tiga saksi yang diperiksa pada Kamis (17/4) tersebut memiliki latar belakang yang berbeda, yakni:

1. BM, seorang pegawai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
2. EI, sopir pribadi dari Wakil Kepala PN Jakarta Pusat.
3. IS, istri dari tersangka ASB.

“Pemeriksaan dilakukan dalam rangka penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret tersangka berinisial WG dan kawan-kawan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperkuat alat bukti serta melengkapi pemberkasan penyidikan,” ujar Harli dalam siaran pernya Kamis (17/4/2025).

Menurut Harli pemeriksaan terhadap para saksi dilakukan guna memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.

“Kasus ini menambah daftar panjang praktik suap dan gratifikasi di lingkungan peradilan yang kini tengah menjadi perhatian publik. Kejagung menegaskan komitmennya untuk menuntaskan perkara ini secara profesional dan transparan,” pungkasnya. (Ram)