Eri Cahyadi Temui Para UMKM Korban Penipuan Pinjol di Kelurahan Pakal
SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kunjungi kantor kelurahan Pakal, kecamatan Pakal Surabaya, pada Jumat (14/02/2025). Dalam kunjungannya, Eri Cahyadi menemui para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) warga Pakal yang menjadi korban penipuan pinjaman online.
Seorang pelaku mengaku pegawai tenaga kontrak Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya dengan menawarkan bantuan modal usaha dengan iming-iming pinjaman tanpa bunga.
Karena iming-iming tersebut, para UMKM tergiur tawarannya, sehingga sejumlah kurang lebih 6 orang korban justru di daftarkan ke aplikasi pinjol hingga menyebabkan tagihan mencapai puluhan juta.
Dalam hal ini, agar tidak kebobolan adanya kegiatan di kelurahan yang mengatasnamakan Pemkot Surabaya, pihaknya akan memperketat pengawasannya di seluruh kantor kelurahan maupun di kantor kecamatan seluruh Surabaya.
Eri Cahyadi menginstruksikan kepada jajarannya untuk memperketat pengawasan terhadap kegiatan di fasilitas publik, seperti pendopo Kelurahan agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu pihaknya akan memberikan bantuan uang tunai. “Saya akan berkoordinasi dan meneruskan ke OJK dan BI untuk menghentikan angsuran dan menghapus BI Cheking agar warga pelaku usaha (UMKM) yang menjadi korban. Namanya kembali bersih dengan harapan kedepannya bila mendaftar pinjaman di instansi (Bank) di mudahkan,” kata Eri.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat, untuk waspada terhadap penipuan yang mengatas namakan Program Bantuan Pemkot Surabaya, salah satunya modus penipuan pinjaman online (PINJOL). Wali Kota menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas dan selalu aktif mengakses informasi melalui saluran resmi Pemkot Surabaya.
“Untuk bersama sama mencegah penipuan dan melaporkan jika menemukan informasi yang mencurigakan, dengan kerjasama yang baik dengan masyarakat kita dapat mencegah penipuan dan kesadaran masyarakat dapat menjaga keamanan bersama,” terangnya.
“Modus penipuan pinjaman online (PINJOL) ini seringkali mengatas namakan program Pemerintah Kota Surabaya untuk memperoleh kepercayaan para korbannya. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum tentu kebenarannya,” pungkasnya.
Acara tersebut, selain di hadiri oleh Wali Kota Surabaya juga ada Camat Pakal, Kapolsek Pakal, Danramil Pakal Benowo, Kepala Puskesmas Benowo, Lurah Pakal, Lurah Benowo, Lurah Sumber Rejo, Lurah Babat Jerawat, Kepala KUA Kecamatan Pakal, Ketua LPMK Kelurahan Pakal, Ketua RW02 Kelurahan Pakal, Babinkamtibmas Kelurahan Pakal, Babinsa Kelurahan Pakal dan beberapa Tokoh Masyarakat.
Untuk diketahui, berawal penipuan ini hanya pelaku usaha (UMKM) yang ada di kawasan Sememi dan Kandangan yang masuk wilayah Kecamatan Benowo saja. Para korban awalnya di undang ke acara sosialisasi yang di adakan di kelurahan Sememi dan di janjikan adanya program bantuan dari Pemerintah Kota untuk pelaku Usaha (UMKM). Setelah proses verifikasi yang dilakukan oleh pelaku usaha (UMKM) tersebut mereka baru menyadari telah menjadi korban ketika mendapatkan tagihan dari aplikasi pinjol.(Ani)