SURABAYA – Pasca tewasnya pria berinisial MYR alias Kentong (24) pria asal Sidoarjo di diskotek Ibiza di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya pada Kamis (27/11/2025). Polisi telah menetapkan satu orang tersangka yakni AK alias Song (40).
Selain tersangka AK, polisi akan mendalami beberapa pihak lain, termasuk teman sekolompok korban.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan dalam kejadian tersebut manajemen diskotek tidak luput dari luput dari pemeriksaan. Salah satunya terkait langkah yang dilakukan dalam mengantisipasi insiden tersebut.
“Mereka (manajemen) menyatakan bahwa sudah berupaya untuk melerai dan membantu korban untuk dinaikkan ke kursi roda,” ujar Luthfie, pada rilis Senin (1/12/2025) di Mapolrestabes Surabaya.
Selain dari pihak manajemen yang telah diperiksa, polisi juga kini masih mendalami teman-teman korban yang juga berada di lokasi kejadian. “Diketahui ada lima orang lain selain pelaku dan korban berada di diskotek tersebut. Termasuk dari teman-temannya ini juga kita akan dalami. Apakah nanti yang lain juga ada peran untuk pemukulan itu atau tidak,” kata Luthfie.
Sebelumnya, polisi telah membeberkan bahwa penganiayaan itu bermula saat AK dan korban minum minuman keras di kamar kos tersangka pada Rabu (26/11/2025) hingga sekitar pukul 00.00 WIB. Setelah itu, keduanya sepakat melanjutkan pesta miras di diskotek bersama lima orang lainnya.
“Mereka bertujuh kemudian menikmati minuman sampai diduga mabuk,” tambah Lutfhie.
Kemudian, situasi mulai tak terkendali ketika korban MRY disebut dalam kondisi mabuk berat dan mengamuk hingga memecahkan botol serta merusak barang-barang di meja. AK saat itu mencoba melerai, namun justru kena pukul korban. Lantaran emosi, AK mengambil sebuah botol minuman yang sudah pecah.
“Kemudian (botol) itulah yang digunakan (tersangka) membabi buta memukul korban sampai korban meninggal dunia,” terang Luthfie.
Usai kejadian itu, AK dan teman-temannya meninggalkan lokasi. Sementara korban tergeletak di area diskotek hingga ditemukan pihak manajemen lalu dilaporkan ke Command Center 112. Tidak lama kemudian, petugas kepolisian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.(Am)



















