JAKARTA – Jaksa Agung Republik Indonesia melalui Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Sugeng Rumono, secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII Gelombang I Tahun 2025, Kamis (24/4/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh 355 peserta ini menjadi langkah strategis dalam mencetak calon jaksa profesional dan berintegritas tinggi.

Dalam amanat yang dibacakan oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan pelatihan ini, khususnya Badan Diklat Kejaksaan RI.

Ia menekankan bahwa PPPJ bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi proses krusial dalam transformasi sumber daya manusia Kejaksaan demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

“Tugas jaksa ke depan akan semakin kompleks, terutama dengan diberlakukannya KUHP Nasional pada 2026 dan perubahan KUHAP. Para peserta PPPJ harus mampu memahami hukum nasional secara komprehensif dan siap menjadi penegak hukum yang profesional,” tegasnya.

Menariknya, pelatihan tahun ini juga diikuti lima peserta dari unsur Oditur Militer. Keikutsertaan ini disebut sebagai bagian dari penguatan sinergi antara Kejaksaan dan institusi militer dalam rangka pengembangan bidang pidana militer.

Jaksa Agung menegaskan bahwa PPPJ tidak hanya membekali peserta dengan kemampuan teknis, tetapi juga membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai etika serta integritas yang kokoh. Nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa dan Trapsila Adhyaksa Berakhlak dijadikan pijakan dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum.

Selain tantangan hukum konvensional seperti tindak pidana korupsi, pencucian uang, dan narkotika, peserta juga dituntut untuk memahami kejahatan dalam ruang digital yang kian kompleks, termasuk perkara yang melibatkan kecerdasan buatan serta penentuan tempus dan locus delicti di dunia maya.

“Materi pelatihan harus selalu diperbarui agar tetap relevan dan aktual dengan perkembangan zaman,” ujar Jaksa Agung dalam amanatnya.

Di akhir sambutannya, Jaksa Agung menitipkan harapan besar kepada para pengajar dan penyelenggara agar hanya meluluskan peserta yang benar-benar memenuhi standar kualitas. “Saya titip anak-anak saya, Tunas Adhyaksa calon penerus institusi. Didik dan bentuk mereka dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

Acara pembukaan berlangsung di Badan Diklat Kejaksaan RI dan dihadiri jajaran pejabat Kejaksaan serta para peserta PPPJ yang akan menjalani proses pendidikan selama beberapa bulan ke depan. (Ram)