Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahHiburanHukumPOLRISurabaya

Peredaran Inek Dalam Diskotek Stasiun, Netizen: Beli Diluar Pasti Diincar

11
×

Peredaran Inek Dalam Diskotek Stasiun, Netizen: Beli Diluar Pasti Diincar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SURABAYA – Viralnya pemberitaan peredaran jual beli Inex dalam Diskotek Stasiun di Tunjungan Plaza 2 (TP2) Lantai 6 Surabaya jadi bahan perbincangan netizen di media sosial (medsos) tik-tok. Bahkan beberapa netizen meyebutkan bahwa pembelian barang (inex) lebih aman di management dari pada di luaran.

Perbincangan itu beragam komentar di akun tik-tok @lawacakcuk. Bahkan ada yang menuliskan di komentar hati-hati menjelang tahun baru banyaknya tukar kepala. “Jangan mau beli barang di luar, mending barang management,” tulis akun tiktok @Bintangbukanmain.

Example 300x600

“Kalau di dalam mah aman, yang ditakutin kalau pulangnya. Mending on di kamar pakai henset,” saut akun @Dayatvanjava.

“Kui neg tuku neg jobo parkiran melbu, koe neh melbu on ketok ora tuku neg jero. Balik langsung di gep. Aman tuku jero kak (kalau beli di luar masuk kelihatan on. Kelihatan gak beli di dalam, pulangnya langsung di gerebek. Aman beli di dalam mas),” tulis akun @sahrimobil.

Lanjut akun @rudiallbar. “Mangkane tukuo nang jero ojok gowo inex teko bobo ben aman.(Makanya belio di dalam jangan bawa inex dari luar biar aman),” ucapnya sembari memberikan emoji tertawa.

Baca Juga :  Raih Juara K3, Ketua R3 Ija Radija Apresiasi Warga Terkait Gapura IKN

Sementara, saut akun @faazadiya. “Masio tuku nang jero saiki podo was wase mas, soale jamane bedo mbik jaman masih pakai nama wherehose. Ngeri-ngeri sedap Tunjungan Saiki. (Meski beli di dalam sekarang sama was-was mas, soalnya jamannya beda sama jaman masih pakai nama wherehose. Ngeri-ngeri sedap Tunjungan sekarang),” tulisnya.

Lanjut akun @dian. “Dari jaman dulu tahun 2001 kalau beli di luar sudah pasti di incar, apalagi yang jual,” sautnya.

Sedangkan akun @tuanmudakarim_49 mengingatkan menjelang akhir tahun harus lebih hati-hati, apalagi teman sendiri. “Akhir tahun gak kaget, kadang temen bisa jadi korban,” tulisnya memberikan emoji tertawa.

Terpisah, sumber BNN.com menyebutkan bahwa di Diskotek Stasiun sudah tidak rahasia lagi, bahkan jual beli pun berlangsung ketika di pintu masuknya. “Banyak jual beli (Inex) disana, setelah kita berada di pintu masuk pun sudah ada banyak pria yang diduga menjual inex. Menghampiri pengunjung menawari dengan cara bisik-bisik,” ujar pria berambut cepak, pada Minggu (23/11/2025).

Baca Juga :  Usai Dugem, Pengunjung Diskotek Stasion Ditangkap Polisi

Ia juga meyakinkan bahwa tidak mungkin pihak management tidak mengetahui hal itu. “Pasti tahu lah mas, di sana loh yang jual ya banyak kok,” pungkasnya.

Postingan berita Diskotek Stasiun yang diunggah di akun tik-tok @lawcakcuk ditonton sebanyak 182.8k (ribu), di sukai sebanyak 3.066, di komentari netizen sebanyak 260, dan di posting ulang 338.

Pada sebelumnya terbukti, peredaran jual beli Inex di dalam Diskotek Stasiun Club, pada Sabtu, 8 November 2025 sekira pukul 23.50 Wib malam di area parkir TP2 lantai 4 Surabaya. Tim Unit II Satreskoba Polrestabes Surabaya telah menangkap seorang pria berinisial SL (56) warga Bulak Banteng Wetan Surabaya.

Baca Juga :  Kasus judi Online, Kho Tobing Wijaya Dituntut 14 Bulan Penjara

Saat tersangka SL ditangkap dan dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti 100 butir pil ekstasi Inex, 1 Handphone android, 1 kartu ATM BCA dan uang tunai Rp300 ribu. Atas barang bukti ratusan inex tersebut SL mengaku membeli seharga Rp18.000.000,- dari seorang pria berinisial GF (belum tertangkap), pada bulan Oktober 2025 di Diskotek Stasiun Club di lantai 6 TP2.

Penangkapan itu pun dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Suriah Miftah Irawan melalui Kanit II AKP Eko Lukwantoro Satreskoba Polrestabes Surabaya, bahwa pihaknya telah melakukan penahanan terhadap SL. “Sudah kami tahan,” katanya, dikonfirmasi Minggu (16/11/2025) lalu.

Meski sudah tertangkapnya SL, diduga masih ada beberapa pengedar tetap beroperasional karena GF yang selama ini menyuplai SL belum berhasil ditangkap pihak kepolisian.”Masih pengembangan pak,” pungkas AKP Eko.(Am)

Example 300250
Example 120x600