Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahEkbisKejaksaanNusantara

JAM Intel Dukung Ketahanan Pangan, Hadiri Panen Raya Bawang Merah di Tangerang

165
×

JAM Intel Dukung Ketahanan Pangan, Hadiri Panen Raya Bawang Merah di Tangerang

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TANGERANG – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Kejaksaan Agung Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., L.LM., menghadiri panen bawang merah di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Senin (8/9/2025).

Panen tersebut dilaksanakan bersama, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Dr. Siswanto, S.H., M.H., Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Dr. Afrillianna Purba, S.H., M.H. dan para petani setempat.

banner 325x300

JAM Intel menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari implementasi Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa) yang digagas Kejaksaan RI. “Melalui Jaga Desa, Kejaksaan tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga ikut mendorong pembangunan desa, peningkatan kesadaran hukum, serta pemanfaatan lahan desa untuk ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Prof. Reda.

Baca Juga :  Program Jaksa Mandiri Pangan, Kejaksaan Manfaatkan Lahan Sitaan untuk Ketahanan Pangan Nasional

Bupati Tangerang Mochammad Maesyal Rasyid mengapresiasi dukungan Kejaksaan RI. Menurutnya, sinergi ini memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun desa yang maju dan mandiri.

Panen bawang merah di Desa Sarakan merupakan bagian dari kerja sama Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan PT Paskomnas Indonesia, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Universitas Telkom. Nota kesepahaman ditandatangani pada 25 Juni 2025 dan diarahkan untuk pemberdayaan lahan desa serta penguatan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca Juga :  Arahan Walikota Eri Cahyadi Ditindaklanjuti Lurah Matlilla, Miras dan Narkotika Berhasil Diamankan

Benih yang digunakan adalah varietas Bima Brebes bantuan Dinas Pertanian Provinsi Banten. Penanaman dilakukan bertahap, yaitu pada 9 Juli 2025 di lahan seluas 0,7 hektare dan 18 Juli 2025 di lahan 0,3 hektare. Setelah 60 hari perawatan, varietas ini dipanen dengan hasil sekitar 5,6 ton bawang merah kering dari lahan 0,7 hektare.

Baca Juga :  Kajati Banten Apresiasi Penandatanganan Pembaharuan Perjanjian Hibah Aset Antara Perumdam TKR dengan Perumda TB

Bawang merah dipilih karena merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi pada kelompok harga bergejolak (volatile food). Keberhasilan panen di tingkat lokal diharapkan dapat membantu menjaga stabilitas pangan nasional.

Bupati Tangerang menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen tersebut. “Panen ini bukan hanya tanda keberhasilan para petani, tetapi juga simbol semangat masyarakat dalam mengelola potensi pertanian lokal,” tandasnya.(Amri)

Example 300250
Example 120x600