Pengerukan Saluran Air Belum Terealisasi, Kawasan Pakal Nagan Rawan Banjir
SURABAYA – Setiap diguyur hujan lebat di Surabaya barat rawan kebanjiran. Meski hujan lebat tidak lebih dari 1 jam itu membuat kawasan Pakal Nagan Baru RT01 RW06 Kelurahan Pakal, Kecamatan Pakal kota Surabaya kebanjiran, pada Jum’at, (23/5/2025) sekira pukul 08.30 Wib.
Setelah hujan lebat genangan air itu sulit menyurut. Hal itu, di sebabkan adanya dugaan pengerukan saluran air yang belum terealisasi. Padahal sudah di ajukan beberapa bulan lalu ke pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Ketua RT 01, RW 06 Kelurahan Pakal, Paryanto mengatakan saluran buntu itu mengakibat mengalami adanya genangan air di wilayahnya.
“Setiap kali hujan turun langsung banjir, walaupun 1 jam. Sehingga air masuk ke dalam rumah warga saya. Yang berada di jalan Pakal AMD terkena imbas banjir masuk ke dalam rumah,” kata Yanto.
Salah satu warga yaitu Rosadi (65) rumahnya mengalami kebanjiran, karena imbas banjir masuk ke dalam rumah dan masih banyak rumah warga yang lain terkena banjir.
“Adanya itu di sebabkan pengerukan saluran air yang belum terealisasi. Kita sudah melakukan pengajuan pada bulan lalu, tapi belum terealisasi,” tambahnya.
Menurut Yanto, satu satunya akses saluran air dari RW 02 – RW 06 ke arah jalan Raya Pakal. “Masak kampung di Surabaya tidak ada saluran air, pengerukan saluran air yang belum terealisasi terletak di belakang (PT SKA). Kami sebagai perangkat kampung sudah berupaya proaktif memberikan informasi kepada Pemkot Surabaya, tapi belum ada tanggapan,” ungkap Yanto.
“Saya berharap Walikota Surabaya Erik Cahyadi mewujudkan Kota Surabaya bebas banjir, surat yang kami kirim perihal pengerukan ini segera terealisasi dan warga tenang terbebas dari banjir itulah harapan seluruh warga Pakal,” pungkas Yanto.
Sementara, korban Rosadi yang rumahnya mengalami kebanjiran di setiap hujan juga berharap pihak Pemkot Surabaya menanggapi apa yang dialami warganya. “Kalau gini terus bagaimana, kami berharap keluhan warga bisa didengar oleh pemerintah setempat dan pusat,” tandasnya.(Ani)