Kedatangan Wartawan, Bos Travel di Banyu Urip Surabaya Naik Pitam
SURABAYA – Pria tua berinisial AY, salah satu bos travel umroh dan haji di Surabaya naik pitam, disaat kedatangan wartawan, pada Kamis (5/6/2025) siang. AY Naik pitam saat di konfirmasi terkait persoalan karyawannya berinisial RM atas dugaan Penipuan dan Penggelapan mobil.
AY bos travel umroh dan haji yang terkesan melindungi RM dari permasalahan tersebut, juga sempat mengusir wartawan dan mengancam akan menuntut apabila merekam suaranya.
“Kalau anda merekam akan saya tuntut nanti. Kenapa media ikut-ikut, kan urusannya sudah selesai. Silahkan temui RM di luar saja,” ujarnya dengan nada tinggi, sembari usir wartawan keluar dari kantor Travelnya yang berada di jalan Banyu Urip kidul V no 69 Surabaya.
Selain itu, AY juga menjelaskan bahwa perkara RM dan Heru sudah di SP3 atau di berhentikan, pada tanggal 15 januari 2024 oleh pihak penyidik Reskrimum Polda Jatim.
“Ini sudah dihentikan secara SP3 dan Heru tidak menuntut. Saya tidak punya kapasitas tapi saya tahunya dari Heru. Kenapa media masih kejar? seharusnya di Heru,” cetusnya.
Saat disinggung adanya dugaan yang terkesan melindungi karyawan RM dari persoalan tersebut, pihaknya membantah. “Gak ada perlindungan,” pungkasnya.
Terpisah, RM saat dikonfirmasi atas persoalan tersebut lebih memilih diam dan tidak menjawab.
Sementara pada sebelumnya, Heru Purwanto bercerita bahwa dirinya diduga di tipu oleh RM dan WH tidak lain temannya sendiri. Heru mengaku bahwa RM pinjam mobil pada dirinya untuk di gadaikan, karena RM terbelit dana jama’ah umroh yang ke pakai.
“Pinjam dua unit mobil dia, katanya 20 hari mobil itu kembali, tapi hingga saat ini belum kembali,” aku Heru, juga mengatakan persoalan ini sudah berjalan hampir 3 tahun lebih.
Sementara, RM dan WH mengadaikan mobil tersebut ke pria berinisal MB, yautu sebagai CEO travel umroh dan haji Lainnya. “Mobil itu hingga sekarang belum di kembalikan oleh RM, WH dan MB (diduga selaku penerima mobil itu).
“Saya telepon dan Whatsapp RM juga MB tapi gak ada respon, padahal saya sudah menyerahkan BPKB dan uang Rp 50 juta. Tapi etikat baik saya tidak direspon,” terangnya.
Sedangkan,saat dikonfirmasi MB mengatakan dengan tegas bahwa mobil dan BPKB tersebut tidak akan di kelaurkan. Sebelum adanya 3 pria tersebut.
“Untuk laporannya Heru di Polda Jatim, sudah saya selesai kan. Pada intinya, saya minta ketiga orang itu agar bisa berkumpul bareng. Kalau salah satunya tidak datang. Maka saya tidak akan menemuinya,” singkat MB melalui selulernya, pada Selasa (10/6/2025).(Am)