Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
HukumSurabaya

Dor! Residivis Begal Sadis Asal Lumajang Tewas Ditembak Jatanras Polda Jatim

0
×

Dor! Residivis Begal Sadis Asal Lumajang Tewas Ditembak Jatanras Polda Jatim

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SURABAYA — Agus Sulaiman Fadli (30) Residivis begal antarkota asal Lumajang yang dikenal sadis melakukan aksi kejahatannya ini tewas, setelah ditembak oleh petugas Subdirektorat Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Timur (Jatim), pada Minggu (14/12/2025) malam di kawasan Bundaran Apollo, Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Agus ditembak saat berupaya menyerang polisi ketika hendak ditangkap oleh anggota Jatanras Polda Jatim.

banner 325x300

Kepala Subdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pelaku merupakan residivis kasus perampasan kendaraan bermotor yang telah dua kali keluar masuk penjara. Pelaku dikenal selalu membawa senjata tajam dan tak segan melukai korbannya.

Baca Juga :  Diduga Korupsi Rp 86 Miliar, Kejari Bandung Tahan Tiga Tersangka

“Pelaku ini sangat meresahkan. Aksinya tersebar di wilayah Lumajang, Jember, dan Probolinggo. Setiap beraksi selalu membawa senjata tajam,” kata Jumhur, saat ditemui di RS Bhayangkara Surabaya, pada Senin (15/12/2015) dini hari.

Penangkapan terhadap Agus dilakukan setelah sebelumnya ia melukai anggota Satreskrim Polres Lumajang, saat hendak ditangkap pada Kamis, 11 Desember 2025.

Dalam peristiwa tersebut, seorang polisi mengalami luka bacok cukup parah di bagian perut dan masih menjalani perawatan medis.

Baca Juga :  Terekam CCTV, Kurir Online di Sidoarjo Curi HP Penjaga Gerai Minuman

Usai insiden penyerangan itu, pelaku Agus melarikan diri dan berpindah-pindah lokasi untuk menghindari kejaran petugas. Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi sempat mendatangi rumah orang tua dan kerabat pelaku di sejumlah wilayah, namun Agus selalu berhasil kabur.

“Pelaku beberapa kali singgah di rumah keluarga dan kerabatnya. Saat dilakukan penggerebekan, yang bersangkutan sudah lebih dulu pergi,” ujar Jumhur.

Keberadaan Agus akhirnya terdeteksi di wilayah Pasuruan. Polisi kemudian melakukan pembuntutan sebelum melakukan penyergapan. Namun saat akan diamankan di kawasan Bundaran Apollo, Agus kembali melakukan perlawanan dengan menyerang petugas menggunakan senjata tajam.

Baca Juga :  Ketua PMRK Ungkap Peran Penting Mediator Wujudkan Keadilan Restoratif di Seminar Surabaya

“Yang bersangkutan mengabaikan tembakan peringatan dan membahayakan keselamatan anggota. Petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur,” tegas Jumhur.

Dalam catatan kepolisian, Agus juga terlibat dalam aksi begal yang sempat viral di media sosial. Bersama komplotannya, ia merampas sepeda motor milik seorang perempuan yang diketahui berprofesi sebagai guru.

“Kami berikan tindakan tegas untuk melindungi keselamatan petugas dan masyarakat dari ancaman pelaku kejahatan bersenjata,” pungkasnya.(Am/Pri)

Example 300250
Example 120x600