Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahEkbisNasionalSurabaya

Doa Bersama, Ribuan Ojol Bakar Seribu Lilin di Halaman Polda Jatim

103
×

Doa Bersama, Ribuan Ojol Bakar Seribu Lilin di Halaman Polda Jatim

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SURABAYA – Bertajuk aksi solidaritas driver online Jawa Timur, ribuan gojek online (Ojol) aksi bakar seribu lilin dan doa bersama di halaman Polda Jatim, pada Jumat (29/8/2025) malam. Berlangsung aksi tersebut terlihat penuh haru dengan melakukan aksi menyalakan lilin dengan iringan lagu gugur bunga yang menambah haru suasana.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Afianto mengucapkan bela sungkawa dan berduka cita serta meminta maaf atas meninggalnya Affan Kurniawan. “Kami mengucapkan turut berduka cita. Meminta maaf atas tragedi ini dan hal ini bisa dibuat pembelajaran supaya tidak terjadi lagi,” ujar Kapolda Jatim.

banner 325x300

Kapolda menambahkan, ada tujuh orang yang sudah diperiksa dan ditahan. Institusi Polri juga sudah melakukan investigasi. “Kami dalam melakukan kegiatan sesuai SOP yang ada. Bagaimanapun juga harus menjaga negara, khusus Polda Jatim,” ujarnya.

Baca Juga :  Tukang Rombeng di Surabaya Gergaji Kabel Telkom yang Melintang Tersenggol Bak Truk

“Untuk malam ini, kita melakukan doa bersama, semoga almarhum diterima di sisi Allah. Dan kegiatan sehari hari bisa berjalan dengan bagus. Sinergi yang baik, setiap masalah dikomunikasikan dengan baik,” tambahnya.

Baca Juga :  Kasus judi Online, Kho Tobing Wijaya Dituntut 14 Bulan Penjara

Sementara Riko perwakilan driver gojek online, meminta pelaku dihukum seberat beratnya. Dia mengatakan, bahwa pengemudi gojek tetap kondusif, asalkan pelaku ditangkap dan dihukum sesuai peraturan yang ada. “Apresiasi Kapolda Jatim dan jajarannya, telah memfasilitasi untuk melakukan aksi seribu lilin,” ujarnya.

Baca Juga :  Kajati Jatim Bantah Tuduhan Warga Sidoarjo Terkait Oknum Jaksa Nyabu

Sementara Agus Ardianto yang sudah sembilan tahun menjadi driver online mengkritisi kinerja polisi untuk menindak dan mengamankan pendemo secara humanis.

“Karena kami rakyat Indonesia. Bapak bekerja dibayar rakyat. Menangis ndelok koncoku diplondes brimob, Brimob ini yang bayar rakyat. Kalau menindak lebih humanis pak,” kata Agus.(Am)

Example 300250
Example 120x600