SURABAYA – Salamun (30) warga Jl Bulak Banteng Madya Surabaya ditemukan tewas bersimbah darah dengan penuh luka diduga sabetan celurit, di kawasan Kedinding lor Surabaya, Senin 19 Mei 2025 malam.

Pria tersebut, mengalami luka cukup parah dengan pergelangan tangan kiri putus, ketiak dan lengan kanannya.

Menurut Lutfi salah satu warga, dirinya baru datang ke belakang Masjid Sirotol Mustakim tempat ditemukan korban meninggal tersebut, setelah mendengar dari warga sekitar. “Karena ada keramaian, saya mencoba mendatangi dan mendapat kabar bahwa di belakang masjid ada carok, dan korban sudah ditemukan meninggal dunia,” terangnya.

Meski tidak tahu pasti, Lutfi mendengar kabar dari warga bahwa pembunuhan tersebut karena adanya dendam lama. “Menurut banyak orang, katanya karena dendam. Tapi saya sendiri tidak terlalu tahu pasti, itu baru kabar yang beredar,” tambahnya.

Adapun rekannya yang mengaku bernama Hasan, sebelum ditemukan meninggal, memang sempat terdengar suara orang berteriak, namun saat tiba dilokasi kejadian, dirinya sudah melihat korban sudah tersungkur. “Waktu saya datang, korban sudah roboh tapi masih bernafas, sekitar kurang daro 30 menit, korban sudah meregang nyawa,” ungkapnya.

Disinggung jumlah pelaku, keduanya dengan serentak mengaku tidak tahu.” Kalau itu saya tidak tahu pasti, mungkin bisa ditanyakan ke warga yang rumahnya dekat lokasi,” pungkasnya.

Sementara dari penelusuran suara merdeka, warga sekitar dengan serentak mengaku tidak mengetahui dengan berbagai alasan tidak ada dilokasi saat kejadian.

Terpisah, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Suroto mengatakan, bahwa saat ini penyidik masih melakukan penyelidikan dengan menmintai keterangan saksi mata.

“Hingga saat ini penyidik masih melakukan pendalaman kasus ini dan memeriksa keterangan saksi mata, semoga dalam waktu dekat pelaku dapat terungkap,” singkatnya.(Am)