JAKARTA – Luar biasa, mungkin kata-kata ini tepat ditujukan kepada Dr. Setia Untung Arimuladi SH M.Hum. Pasalnya, walaupun sudah pensiun sebagai Jaksa, Mantan Wakil Jaksa Agung ini dianugerahi Santri Dhyaksa Inspiratif 2025 oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskanda.

Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang tahunan Santri of The Year 2025 yang digelar Islam Nusantara Centre (INC), di Gedung Nusantara V, Kompleks DPR/MPR, Jakarta, pada Minggu, (9/11/2025).

Penganugerahan yang diberikan kepada Untung, panggilan akrabnya ini bukan tanpa sebab. Karena saat ia menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, ia menginisiasi program Jaksa masuk Pesantren.

Di Pesantren para Jaksa yang nota bane sebagai aparat penegak hukum ini mengenalkan apa itu hukum. Karena sebelumnya Untung telah membuat take line dan buming, “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman” saat menjadi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung.

“Sesungguhnya, saya tidak pernah menginginkan award (penghargaan) atas apa yang saya lakukan selama ini. Apabila kemudian banyak pihak menganggap baik, tentu saya menyampaikan rasa syukur dan terimakasih, ” kata Untung saat dihubungi via whatsapp di Jakarta, Selasa, (11/11/2025) malam.

Walaupun sudah pensiun dari Kejaksaan sejak 1 Januari 2022 lalu, dirinya tidak pernah berhenti berkarya. Buktinya, Untung berhasil meraih gelar Doktor Hukum dari Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, dengan predikat cumlaude, dan dia juga menjadi lulusan terbaik dari Undip pada Selasa, 5 November 2024 lalu.

Kala itu, Dr Setia Untung Arimuladi SH M.Hum berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Pembangunan Zona Integritas (Studi Autoetnografi Penguatan Budaya Hukum untuk Mewujudkan Good and Clean Governance)” dengan predikat cumlaude.

“Saya itu mungkin, termasuk orang yang tidak pernah diam. Disitu saya menikmatinya, kadang larut sampai istri sering menegur, Pa istirahat sudah larut,” ucap Untung berkisah, soal pengalamannya bekerja dalam keheningan malam.

Untuk mengisi kekosongan waktu usai pensiun, Untung mendirikan Pengawas Sentra Keadilan, berkolaborasi dengan Indonesian Institute for Conflict Transformation (IICT). Kolaborasi kedua lembaga telah menghasilkan sejumlah mediator dari beberapa kali pelatihan sertifikasi yang digelar sejak awal 2025.

Di tengah kesibukan tersebut, Untung tak pernah lupa menjalankan kewajiban sholat lima waktu. Perilaku religius itu bukan kebiasaan tiba-tiba, apalagi pencitraan seperti yang dilakukan para politisi pada saat kampanye.

Namun buah bekal pendidikan dari keluarganya pada masa muda. Maklum, putera Perwira Menengah Kopassus ini adalah Alumni Pondok Pesantren Kalong Al Islamiyah, Sukabumi, Jawa Barat.

“Mungkin orang tua beranggapan saya anak laki satu-satunya dari 9 saudara,” katanya ketika ditanya alasan masuk pesantren.

Diwakilkan

Saat pemberian penghargaan dalam ajang bergengsi yang dihadiri Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Untung tidak hadir, namun diwakilkan kepada puteranya Ryan Anugrah yang kini menjabat sebagai Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Bekasi.

“Saya mewakili orang tua, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada INC atas penghargaan terhadap dedikasi ayah saya terhadap kegiatan sosial, khususnya Jaksa Masuk Pesantren, ” ujarnya.

Ryan menambahkan keteladanan Bapak diakui secara luas oleh masyarakat. “Semoga ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkarya meski tidak lagi berdinas,” katanya.

Untuk diketahui, saat betugas dimanapun Untung memang dikenal inovatif, misalnya saat menjadi Kepala Biro Umum pada 2015 di Kejagung, tugasnya mengurusi perawatan gedung dan taman, Tiba-tba Ia membuat artefak lanskap dalam taman-taman kecil, dan beberapa kolam ikan untuk menyejukkan suasana di Kejagung.

Sedangkan artefak lanskap tersebut, sebagian masih tersisa hingga saat ini, meski sudah tiga gedung di lingkungan Kejagung yang direnovasi total. Artefak buatannya itu sederhana namun menarik perhatian siapa saja yang melewati taman, karena tertulis pesan moral kepada para jaksa, agar amanah dalam menjalankan tugasnya.

Selain itu Untung juga inisiator di Kejaksaan saat menjabat sebagai Kepala Badan Diklat. Ia berhasil menginisiasi Kejaksaan pertama meraih zona integritas, Wilayah Bebas Korupsi (ABK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Dalam penghargaan tersebut, selain Menko Pemberdayaan Masyarakat acara ini dihadiri juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. (Amri)