JAKARTA — Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin meraih penghargaan sebagai “Tokoh Transformasi Penegakan Hukum” dalam ajang detikcom Awards 2025 bertajuk Apresiasi Karya Insan Nusantara, Merajut Indonesia Gemilang. Acara tersebut digelar di The Westin Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Penghargaan detikcom Awards 2025 diberikan kepada individu, pelaku usaha, serta unsur pemerintah yang dinilai memiliki kontribusi nyata dan berdampak signifikan bagi pembangunan Indonesia.
Jaksa Agung Burhanuddin dinilai berhasil membawa transformasi besar di tubuh Kejaksaan Agung yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satu terobosannya adalah pemanfaatan aset sitaan hasil tindak pidana untuk kegiatan produktif, seperti melalui program “Jaksa Mandiri Pangan”. Program ini mengubah lahan sitaan menjadi kawasan pertanian guna mendukung ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Kejaksaan Agung juga menggandeng berbagai kementerian dan lembaga agar program tersebut berjalan secara berkelanjutan. Di bawah kepemimpinan Burhanuddin, Kejaksaan juga telah menyerahkan sejumlah aset strategis hasil tindak pidana kepada negara, termasuk enam smelter dari perkara korupsi timah.
Langkah-langkah tersebut dinilai mencerminkan paradigma baru penegakan hukum, yang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga mendorong pembangunan nasional serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Burhanuddin mempersembahkan penghargaan tersebut kepada seluruh jaksa di Indonesia. “Terima kasih untuk penghargaan ini. Ini merupakan penghargaan yang ke-82 sejak saya menjabat sebagai Jaksa Agung,” ujarnya.
Ia menegaskan, capaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran kejaksaan. “Award ini tentu bukan untuk saya pribadi, melainkan untuk para jaksa yang telah berjuang mempertahankan kepercayaan publik sebagai penegak hukum terpercaya di negeri ini,” kata Burhanuddin.
Jaksa Agung menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun bangsa. “Saya tanpa jaksa bukan apa-apa, jaksa tanpa saya juga bukan apa-apa. Kita semua satu untuk negeri tercinta,” pungkasnya. (Ram)



















