DaerahHukumSurabaya

Polisi Dalami Pelaku Pengedar Inex di Area Diskotek Stasiun

0
×

Polisi Dalami Pelaku Pengedar Inex di Area Diskotek Stasiun

Sebarkan artikel ini

SURABAYA – Setelah ditangkapnya seorang pria berinisial SL yang diduga tangan kanan dari seorang bandar berinisal GF (belum tertangkap) yang biasa stay di Diskotek Stasiun. Hingga saat ini penyidik unit II Satreskoba Polrestabes Surabaya akan melakukan pengembangan hingga ke akarnya.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya melalui Kanit II AKP Eko Lukwantoro bahwa pihaknya belum bisa merilis SL diduga pelaku pengedar inex di area Diskotek Stasiun Surabaya. Ia berdalih bahwa masih melakukan pendalaman atau pengembangan pelaku bandar narkotika jenis inex di sebuah tempat hiburan malam. “Masih pengembangan pak,” dalih Eko, melalui chat whatsappnya, pada Kamis (20/11/2025).

Sementara, AKP Eko enggan menjelaskan bahwa tertangkap SL saat digeledah diduga ditemukan 100 butir inex. Namun pihaknya membenarkan telah menahan SL. “Sudah kami tahan,” katanya, dikonfirmasi Minggu (16/11/2025) lalu.

Seorang nara sumber yang enggan namanya di sebutkan di media online mengatakan bahwa ratusan butir inex yang berada dalam kekuasaan SL itu didapat dari seorang bandar berinisal GF yang biasa stay di Diskotek Stasiun. “Barang itu beli di GF sekitar bulan Oktober, seratus butir dengan harga Rp18 juta,” katanya, pada Rabu (19/11/2025) sore.

SL membeli ke GF dengan tujuan untuk di jual lagi di area Diskotek Stasiun. “Di jual lagi sama SL mas, ya di diskotek stasion,” ungkapnya.

Dari kejadian ini, kota Surabaya dinilai belum bisa di katakan bebas narkoba atau narkotika. Pasalnya diduga masih banyak peredaran narkotika di diskotek di kota Surabaya. Mulai dari penyalahgunaan, peredaran bahkan hingga jaringan bandar di kawasan Surabaya.

Pada sebelumnya, Unit II Satreskoba Polrestabes Surabaya telah menangkap pengunjung Diskotek Stasiun di parkiran Tunjungan Plaza 2 (TP2) lantai 3, pada Minggu (9/11/2025) usai dugem menjelang subuh.

Diduga penangkapan itu bermula dari kedua pria berinisal IQ dan AR. Lalu berlanjut ke pengunjung pria berinisal SL yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis inex.

Terlihat di dalam rekaman video berdurasi 30 detik yang beredar di whatsapp, seorang pria mengatakan dengan logat bahasa Madura. “Teng ateh bos, Mon adugem bos. Bedeh se ambe, bedeh se ambe. Nderi bebeh (hati-hati bos kalau dugem bos, ada yang menghadang di bawah),” ucapnya, sambil memvideo berlangsungnya penggeledahan dua pria di mobil warna hitam di lantai 3 TP2.(Am)