SURABAYA – Banyak orang yang tidak mengetahui dibalik rahasia energi murni di dalam batu alam jenis kelor. Rahasia energi murni itu pun muncul ketika batu jenis kelor lolos kontes anti tembak. Batu kelor tersebut menampakkan energi murninya dan sanggup menahan peluru senapan angin.
Hal itu terbukti dalam kontes batu anti tembak di jalan Sidotopo Wetan no 5, kecamatan Simokerto Surabaya, pada Rabu (24/12/2025) malam. Pembuktian itu berlangsung saat kontes penembakan dilakukan pada gelas berisi air dan batu berada di dalam gelas tersebut.
Jenis batu kelor milik Sunyoto telah menyingkirkan ratusan batu lainnya. Dan sanggup menahan tekanan peluru yang ditembakkan pada gelas air berisi batu tersebut. Hal itu pun membuktikan bahwa adanya energi alam yang berada di dalam batu kelor tersebut.
Sunyoto pemilik batu kelor itu mengungkapkan bahwa batu yang ia miliki selalu lolos mengikuti kontes atau kompetisi uji tembak di beberapa wilayah.
“Batu kelor ini selalu lolos di beberapa kontes uji tembak. Bahkan pernah kontes di madura meraih juara dan mendapatkan sebuah motor Vario. Kebanyakan batu yang saya miliki itu batu kelor. Dan di dalam kontes pun yang saya temukan kebanyakan batu kelor yang sering lolos di kontes uji tembak. Selain itu juga ada pula yang batu jenis kul buntet,” ungkap Sunyoto selaku Ketua Persatuan Batu Nusantara (PBN), saat ditemui awak media di sela-sela kontes.
Menurut Sunyoto dari berbagai jenis batu, batu kelor lah yang mempunyai energi murni dari alam. Bahkan batu tersebut sangat jarang ditemukan di kalangan masyarakat.
“Terkadang kita berfikir bahwa daun kelor saja mempunyai energi alam yang luar biasa, apalagi jenis batu alamnya. Energi batu kelor itu murni dari alam, kita tinggal menyempurnakan energi itu dengan doa dan bermeditasi khusus. Agar energi dalam batu itu benar-benar sempurna. Dan tetap yakin bahwa Allah lah sebagai kehendak dalam kekuatan itu, sehingga batu itu lolos saat diuji tembak,” terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa ajang uji tembak batu alam ini bukan bermaksud untuk uji kekuatan, melainkan kontes tersebut diadakan untuk menjalin silahturahmi para pecinta batu.
“Kegiatan ini bukan siapa yang kuat, melainkan untuk mempererat tali persaudaraan antar pecinta batu alam,” kata Sunyoto.
Beberapa batu yang ia miliki selalu lolos uji tembak di beberapa tempat kontes. Ia juga tidak jarang melepaskan mahar batu kelornya yang lolos uji tembak dengan harga hingga puluhan juta.
“Batu kelor yang lolos uji tembak, yang saya miliki. Dilengkapi mulai dari sertifikat, piagam dan penghargaan lainnya. Harga yang saya maharkan bervariasi tergantung dari banyaknya Penghargaan dalam kontes uji tembak,” pungkas Sunyoto.(Am)









