Ponpes Al Washilah Gelar Tabligh Akbar Hari Santri Nasional 2025, Wujudkan Indonesia Maju dan Beradab
JAKARTA – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Washilah, Jakarta Barat, yang didirikan oleh Dr. KH. Ahmad Dasuki Adnan, S.H., M.A. (alm) menggelar Tabligh Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 dengan tema “Mewujudkan Indonesia Maju dan Beradab”. Acara ini berlangsung meriah di kompleks Ponpes Al Washilah, Jalan Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, pada Minggu (26/10/2025).
Acara yang dihadiri ribuan jamaah ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Abdul Shomad, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari sejumlah tokoh penting, di antaranya KH. Muhammad Sahidi Rahman, M.A. selaku Perwakilan dari Keluarga Besar dan pimpinan Ponpes Al Washilah, Ning Hj. Siti Suaebah Aslamiyah, S.Pd. selaku Ketua Umum dan Ketua Panitia, Ustadzah Hj. Istafia Aziz, S.E., M.M. selaku Ketua Pokja Kemenag DKI, serta Hj. Fahira Idris, S.E., M.H., anggota DPD RI.
Selain sambutan, acara juga diisi dengan penyerahan penghargaan bagi para santri berprestasi, motivasi dari Gus Dr. Mohamad Abdul Aziz Nawawi, S.Pd.I., M.Pd., Ph.D., serta presentasi dan dukungan kemanusiaan untuk Palestina dari IZI (Inisiatif Zakat Indonesia). Kemeriahan semakin terasa dengan senandung lagu Islami dan sholawat oleh Ning Hj. Puput Melati, serta ceramah agama oleh Mamah Dedeh yang membahas keutamaan sedekah dan pentingnya menuntut ilmu.
Ribuan Jamaah dan Tokoh Nasional
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh pesantren, antara lain Hj. Nyai Siti Fuaedah (Pengasuh Sepuh Ponpes Al Washilah), KH. Moh. Hasyim Adnan, S.E.,(Pimpinan Yayasan Ponpes Al Washilah) Prof. Dr. KH. Ahmad Sanusi, Lc., M.A.(Pengasuh Ponpes Al Washilah), KH. Abdul Wahab, S.E., Gus Lukmanul Hakim, S.Sos.I, Hj. Atie Rohayati, S.Pd.I, dan Siti Suaebah Aslamiyah, S.Pd.
Hadir pula tokoh publik seperti Hj. Fahira Idris, Ustadzah Hj. Istafia Aziz, Gus Dr. Mohamad Abdul Aziz Nawawi, serta artis dan selebgram Hj. Puput Melati bersama Fairus Arafiq, serta ratusan perwakilan dari ormas Islam dan majelis taklim se-DKI Jakarta dan Jabodetabek. Panitia menyebut total jamaah yang hadir mencapai sekitar 2.000 orang.
Doa untuk Pendiri Ponpes dan Peringatan Hari Santri
Dalam sambutannya, KH. Muhammad Sahidi Rahman menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut dan memimpin doa untuk pendiri Ponpes Al Washilah, Almarhum Dr. KH. Ahmad Dasuki Adnan, S.H., M.A., yang telah berjuang mendirikan pesantren itu sejak awal.
“Semoga almarhum Allah ampuni segala kekhilafan dosanya dan ditempatkan di tempat yang mulia, disandingkan dengan para syuhada dan sholihin,” ujar KH. Sahidi Rahman.
Sementara itu, Ketua Panitia Ning Hj. Siti Suaebah Aslamiyah menyampaikan apresiasi kepada seluruh tamu undangan, sponsor, dan pihak-pihak yang telah mendukung suksesnya acara, terutama kepada IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) yang berperan menghadirkan Mamah Dedeh dalam tabligh akbar ini.
Dalam sambutannya, Suaebah juga menegaskan pentingnya momentum Hari Santri Nasional sebagai pengingat perjuangan para santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
“Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober, sesuai Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo, yang berakar dari Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya,” jelasnya.
Suaebah berharap peringatan Hari Santri kali ini dapat memperkuat semangat juang para santri dan mempererat tali silaturahmi antar umat.
“Semoga kegiatan ini meningkatkan semangat menuntut ilmu dan pengabdian kepada bangsa, dengan meneladani keikhlasan para santri terdahulu,” ujarnya.
Acara kemudian ditutup dengan pantun yang disampaikan Suaebah, Burung terbang melintas awan, Di atas pohon rindang berbuah, Santri gigih dalam berjuang, Menuntut ilmu tiada lelah.
“Selamat Hari Santri Nasional!” tutupnya dengan penuh semangat. (Ramdhani)

