Pencuri Celana Dalam Teror Warga Bronggalan Surabaya
SURABAYA – Awas pencuri celana dalam (CD) ada disekitar kita, entah apa yang ada di benak pikiran para pelaku tersebut. Hal itu terjadi pada April 2025 lalu, wanita berinisial TT (50), warga Bronggalan Sawah 4-A mengaku menjadi korban pencurian CD yang dijemur di depan rumahnya.
Wanita asli Ngawi itu mengaku baru mengetahui celana dalamnya lenyap sekitar pukul 06.00 WIB, saat dirinya hendak berangkat kerja. “Dari rekaman CCTV, pelaku adalah pria yang bukan warga sini, tapi teman salah satu warga,” ungkapnya, pada Sabtu (9/8/2025).
TT juga mengaku tidak mengetahui mengapa pelaku mencuri celana dalam yang dijemurnya. “Saya tidak tahu apa motifnya mencuri CD (celana dalam) saya, padahal rencananya mau saya buang,” jelas janda satu anak ini.
TT menuturkan, menjemur pakaian termasuk celana dalam itu pada malam hari, lalu masuk ke rumah dan tidur. Saat pagi hendak berangkat kerja, dirinya baru menyadari celana dalamnya telah menghilang dari jemurannya.
Tak hanya itu, TT mengungkapkan bahwa tetangganya juga pernah menjadi korban percobaan pencurian motor matic yang diparkir di teras rumah pada pagi hari. “Motor tidak berhasil dibawa, tapi kuncinya sudah rusak akibat dicongkel,” pungkasnya.
Tidak henti disana, rawan pencurian di pagi dan siang hari juga sangat dikeluhkan warga Jalan Bronggalan Sawah 4-A, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
Kini terjadi lagi, aksi percobaan pencurian terbaru terekam CCTV pada Rabu (6/8/2025) kemarin. Sekitar pukul 06.00 WIB, seorang pria terekam mengendarai motor Suzuki Satria, mengenakan helm merah dan masker, terlihat mondar-mandir mencari sasaran sebelum berhenti di depan rumah milik warga bernama Jamal.
Setelah berhenti, pria tersebut kemudian mencoba membobol pintu masuk rumah sasarannya. Namun aksinya gagal. “Pelaku mencoba membuka pintu tapi keburu ketahuan anak Pak Jamal yang saat itu sendirian di rumah,” ujar Kusmardianto, Ketua RT 10/RW 09 Bronggalan Sawah 4-A, Jumat (8/8/2025).
Meski gagal membawa barang curian, peristiwa itu menambah panjang catatan kriminalitas yang terjadi pada pagi hari di wilayah tersebut.
Menanggapi maraknya aksi kejahatan di pagi hari, Kusmardianto sekalu Ketua RT telah meminta agar seluruh warganya lebih waspada pada jam rawan tersebut.
Pasalnya, waktu pagi hari yang biasa dianggap aman itu, kini justru dimanfaatkan para pelaku kejahatan menjalankan aksinya. Ia berharap petugas polisi juga meningkatkan patroli di wilayah ini untuk memberikan rasa aman kepada warga.(Am)