Korban Tipu Gelap Mobil Surati Lurah Karah Surabaya
SURABAYA – Heru, korban tipu gelap dua unit mobil surati lurah Karah, Kecamatan Jambangan Surabaya, pada Jumat (29/8/2025) lalu. Ia mengirim surat bertujuan memohon kepada pihak kelurahan Karah untuk menengahi permasalahannya dengan pria berinisial RM yang berdomisili wilayah karah.
Surat itupun diterima langsung oleh Lurah Karah Djoko Tri Mulyono, ST., MM didampingi oleh Bambang Sekretarisnya. Ia menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya sudah mendatangi kediaman RM, dan RM berjanji akan datang menemuinya di kantor kelurahan, namun tidak kunjung datang.
“Pak lurah sudah di sana menemui yang bersangkutan sendiri, katanya janji datang. Tapi ditunggu gak datang kesini,” ujar Heru, meniru apa yang disampaikan lurah Djoko padanya.
Heru juga menjelaskan dengan adanya surat yang ia kirim secara prosedural, agar ditanggapi oleh pihak kelurahan. “Hari ini kita kirim surat permohonan mediasi dan surat itu diterima langsung oleh pak lurah. Alhamdulillah sudah ditanggapi mas, tinggal kita nunggu kabar dari pak lurah,” tambahnya.
Harapan Heru, permasalahannya bisa clear di tingkat kelurahan. “Semoga saja bisa clear, dan RM bertanggung jawab atas mobil saya yang digadaikan ke pihak lain. Masalah itu sudah bertahun-tahun. Tapi RM masih belum ada etikat baik. Saya berharap pihak kelurahan bisa menemukan saya sama RM, bagaimana etikat baiknya,” pungkasnya.
Terpisah, Lurah Karah Djoko Tri Mulyono, ST., MM, saat dikonfirmasi, terkait perkembangan permohonan surat mediasi, melalui chat whatsappnya, pada Selasa (2/9/2025) belum menjawab.
Untuk diketahui, pada sebelumnya Heru bercerita bahwa dirinya diduga di tipu oleh RM dan WH (teman RM) tidak lain temannya sendiri. Heru mengaku bahwa RM pinjam mobil pada dirinya untuk di gadaikan, karena RM terbelit dana jama’ah umroh yang ke pakai.
“Pinjam dua unit mobil dia, katanya 20 hari mobil itu kembali, tapi hingga saat ini belum kembali,” aku Heru, juga mengatakan persoalan ini sudah berjalan hampir 3 tahun lebih.
Sementara, RM dan WH mengadaikan mobil tersebut ke pria berinisal MB, yaitu bos CEO travel umroh dan haji di Gresik. “Mobil itu hingga sekarang belum di kembalikan oleh RM, WH dan MB (diduga selaku penerima mobil itu). Saya telepon dan Whatsapp RM juga MB tapi gak ada respon, padahal saya sudah menyerahkan BPKB dan uang Rp 50 juta. Tapi etikat baik saya tidak direspon,” terangnya.
Sedangkan,saat dikonfirmasi MB mengatakan dengan tegas bahwa mobil dan BPKB tersebut tidak akan di keliatkan. Sebelum adanya 3 pria tersebut.
“Untuk laporannya Heru di Polda Jatim, sudah saya selesai kan. Pada intinya, saya minta ketiga orang itu agar bisa berkumpul bareng. Kalau salah satunya tidak datang. Maka saya tidak akan menemuinya,” singkat MB melalui selulernya, pada Selasa (10/6/2025).(Am)