Kasus Dugaan Pencabulan Anak, Kader Pramuka Berprestasi Berau Ditangkap
BERAU — Warga Kabupaten Berau di Provinsi Kalimantan Timur sempat gempar. Pasalnya kader Pramuka berprestasi dari Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Berau yang baru saja meraih predikat terbaik ketiga pemuda Pramuka berprestasi tingkat Kalimantan Timur berinisial AS ditangkap aparat Kepolisian Polres Berau terkait kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur.
Para korban diduga merupakan beberapa anak laki-laki, termasuk adik-adik binaan Pramuka serta sejumlah anak dari Kampung Buyung-buyung. AS diduga melakukan tindakan pelecehan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur, setelah kasusnya mencuat karena beberapa korban dan keluarga menyampaikan ke media.
Terkiat hal itu, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Berau, Syarifatul menyatakan keprihatinannya atas dugaan keterlibatan salah satu anggotanya dalam kasus kekerasan seksual yang saat ini sedang ditangani aparat kepolisian.
Demikianlah Hal tersebut disampaikannya seperti dilansir dari Derapkalimantan.com pada Senin(17/11/2025)
Menurut Syarifatul, Kwarcab Berau menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan. Ia menegaskan bahwa lembaga Pramuka memegang prinsip tegas dalam menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan seksual, serta mengedepankan perlindungan terhadap korban.
“Kami memastikan bahwa korban mendapatkan pendampingan dan perlindungan yang layak. Tindakan yang diduga dilakukan pelaku sepenuhnya merupakan tindakan pribadi dan tidak mencerminkan nilai-nilai Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Kwarcab Pramuka Berau juga menyatakan komitmen untuk menjadikan kasus ini sebagai evaluasi internal, terutama terkait penguatan pendidikan karakter, pengawasan, dan sistem pelaporan agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kwarcab Berau menyatakan siap bekerja sama jika diperlukan dalam rangka mendukung penegakan hukum dan memastikan seluruh proses berjalan transparan dan adil
Walaupun penahanan AS masih dirahasiakan, namun isu tersebut telah mencuat di beberapa media lokal. Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, Siswanto, PPA Polres Berau masih enggan memberikan keterangan kepada media terkait hal ini. (Red)

