JAKARTA – Perpustakaan Masjid Istiqlal bekerja sama dengan Nawaning JPPM dan komunitas Santri Mendunia menggelar Kajian Akbar Masjid Istiqlal Literasi (KAMIL) dengan tema “Haji: Jejak Cinta Illahi”, di Aula Arrazaq, Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (15/6/2025) kemarin.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan semangat dan rasa optimisme umat Islam dalam memantaskan diri untuk menunaikan ibadah haji dan umrah, sebagai wujud cinta dan penghambaan kepada Allah subhanahu wata’ala.

Pimpinan Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islamiy Bogor, Syamsul Rizal Mz dalam pemaparannya menyampaikan bahwa tema “Jejak Cinta Illahi” memiliki makna mendalam. Ia menjelaskan bahwa perintah ibadah haji telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim a.s., sebagaimana dalam firman Allah pada Surat Al-Hajj ayat 27.

“(Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh),” kutipnya.

Ia menekankan pentingnya menyempurnakan ibadah haji dan umrah demi meraih cinta dan ridha Allah SWT.

Sementara itu, pembicara lainnya, Moh. Abdul Aziz Nawawi, mengingatkan pentingnya persiapan batin dan kebersihan hati dalam menyambut panggilan haji. Menurutnya, seorang muslim harus menjaga pikiran positif, menahan emosi, serta menjauhkan diri dari sifat buruk seperti iri, dengki, sum’ah, riya’, dan syirik.

“Haji adalah perjalanan spiritual yang menuntut kesiapan mental dan fisik. Maka kita harus memperkuat iman, memperbanyak ibadah, serta menjaga kesehatan dan ilmu melalui manasik,” jelasnya.

Kegiatan KAMIL ini juga mendapat apresiasi dari pihak Masjid Istiqlal. Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan BPMI, KH Bukhori Sail Attahiri, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme peserta dan berharap kegiatan semacam ini terus digalakkan, terutama oleh kalangan muda.

“Masjid Istiqlal sangat terbuka untuk pemuda. Imam Besar kami, KH Nasaruddin Umar, menargetkan ke depan 70 persen jamaah Istiqlal adalah pemuda. Maka manfaatkan ruang-ruang kegiatan di masjid ini sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk santri, ibu-ibu majelis taklim, dan pemuda-pemudi dari wilayah Jabodetabek.

Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat, menandai komitmen Masjid Istiqlal dalam memperkuat literasi keislaman dan spiritualitas umat. (Ram)