CIANJUR – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) dengan tema “Transformasi Jurnalis Digitalisasi, Konten Kreator Bukan Jurnalis” yang digelar di Vila Lembah Resort Permai berlangsung kondusif pada Rabu (10/12/2025).
Rakernas yang dihadiri oleh seluruh Ketua dan perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AKPERSI di Indonesia ini, menjadi momentum konsolidasi organisasi dalam merespons berbagai tantangan dunia pers, terutama terkait maraknya konten kreator yang kerap disalahartikan sebagai prodak jurnalis.
Berdasarkan hal itu, AKPERSI menegaskan pentingnya menjaga marwah profesi jurnalistik, sekaligus mendorong adaptasi di tengah perkembangan teknologi digital.
Ketua Umum AKPERSI, Rino Trioyono dalam sambutannya menegaskan komitmen organisasi untuk terus memperjuangkan peran dan keberlangsungan profesi jurnalis di Indonesia. Menurutnya jurnalis harus mampu bertransformasi mengikuti perubahan zaman tanpa meninggalkan prinsip dan kode etik pers.
“AKPERSI akan terus berjuang memperjuangkan peran serta para jurnalis, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi di era digital. Transformasi adalah keniscayaan, tetapi identitas dan integritas jurnalis tidak boleh hilang,” ujarnya.
Rino juga menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan, penguatan literasi digital, serta perlindungan hukum bagi para pekerja media di seluruh daerah. Menurutnya, tantangan ke depan semakin kompleks dan membutuhkan sinergi antar-insan pers.

Rakernas AKPERSI 2025 diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis untuk dapat menjadi pedoman organisasi dalam memperkuat kapasitas jurnalis di seluruh Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah evaluasi program kerja serta penyusunan langkah-langkah penguatan internal organisasi.
Rakernas yang berlangsung selama satu hari penuh ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga profesionalisme serta mendorong inovasi di dunia pers nasional. (Red)

















